Wednesday, August 15, 2012

Mencegah Alergi pada Bayi


Alergi pada Bayi

Ibu, kami mengerti betapa sedihnya Anda tatkala melihat sang buah hati menderita karena alergi, baik itu alergi kulit, alergi susu, alergi makanan, atau alergi terhadap zat-zat tertentu. Apalagi jika gejala alergi mulai diperlihatkan di tubuhnya yang mungil, seperti timbulnya bentol-bentol merah, gatal-gatal diseluruh tubuh, hingga ia pun mulai kesulitan bernapas.

Jika ada di keluarga Anda yang menderita alergi terhadap jenis makanan tertentu, ada baiknya jika Anda pun mengurangi jenis makanan yang kemungkinan membuat si kecil rentan terhadap alergi. Tapi tindakan ini bukan tanpa resiko, mengingat anak bayi membutuhkan banyak nutrisi dari makanannya. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter anak Anda mengenai berbagai jenis nutrisi yang ia butuhkan.

Berikut beberapa tips bayi mengenai bagaimana mencegah agar anak Anda tidak terkena alergi. Bagaimana pun juga mencegah tentu jauh lebih baik ketimbang melakukan perawatan bayi yang menderita akibat alergi:

Usia 4-6 bulan adalah usia di mana anak bayi berada dalam masa “bahaya”. Itulah mengapa Anda disarankan menunda masa penyapihan dan terus memberikan ASI atau susu formula selama masa-masa yang rawan ini. Anak bayi akan mendapatkan semua nutrisi yang ia butuhkan dari ASI mau pun susu formula hingga ia berusia 6 bulan.

Selama memberikan ASI, waspadalah terhadap makanan yang berpotensi menimbulkan alergi.
Mulailah memperkenalkan bayi pada makanan padat satu per satu. Caranya dengan memberi jarak waktu beberapa hari untuk mengetahui reaksi si kecil terhadap jenis makanan tersebut
Jika keluarga Anda mengalama sejarah alergi seperti alergi terhadap kacang lainnya, waspadalah terhadap berbagai makanan yang mengandung bahan kacang seperti selai kacang.
Hindarkan anak Anda dari bahan-bahan yang dapat memicu alergi seperti asap, rokok, debu, ruam, serbuk sari, dan binatang peliharaan.

Sumber : bayiibusehat.blogspot.com

Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil


Makanan sehat untuk ibu hamil, informasi kehamilan wanita. Alangkah baiknya untuk mengetahui makanan sehat untuk ibu hamil, hal ini penting karena selain untuk diri sendiri, ibu hamil juga mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatan bayi yang dikandungnya. Apalagi pada usia kehamilan muda pada masa triwulan pertama. Kondisi dan kestabilan kesehatan baik secara fisik ibu hamil, bayi dalam kandungan juga emosi yang nyaman bagi ibu dalam masa kehamilan.

Pada umumnya, kehamilan triwulan pertama akan disertai dengan adanya rasa mual dan ingin muntah, baca: mual saat hamil. Ini akan semakin menambah menurunnya kondisi kesehatan ibu hamil. Ini bisa diatasi dengan cara makan sedikit-sedikit tapi sering. Betapapun rasa mual itu terasa, ibu hamil harus tetap mendapat asupan makanan yang bergizi. Karena akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan janin dalam kandungan. Dan beberapa makanan sehat untuk ibu hamil menurut jenis kandungannya adalah sebagai berikut.

Makanan sehat ibu hamil
1. Makanan sehat yang mengandung karbohidrat
Makanan yang mengandung karbohidrat ini bisa didapatkan dari bahan nasi, jagung, mie, roti, ubi dan kentang. Seorang wanita hamil memerlukan karbohidrat untuk kesehatan dan juga perkembangan janin dalam kandungan.

2. Makanan sehat yang mengandung zat besi
Zat besi bisa didapatkan dari sayuran hijau, hati dan daging. Zat besi ini sangat diperlukan plasenta dalam kandungan. Melalui plasenta ini bayi dalam kandungan akan mendapatlan zat-zat gizi dan oksigen. Juga sebagai persiapan dalam proses melahirkan, yang akan banyak kehilangan banyak darah,

3. Makanan sehat yang mengandung Protein
Untuk mengganti sel-sel mati pada tubuh ibu hamil dan juga membentuk pertumbuhan janin dalam kandungan, tubuh sangat memerlukan banyak protein. Pada ibu hamil kebutuhan akan asupan protein meningkat menjadi 12gr untuk tiap kilogram berat tubuh. Sedang dalam kondisi normal, tidak sedang hamil, memerlukan 1 gr protein untuk tiap kg berat tubuh. Makanan yang mengandung bisa didapat dari tahu, tempe, kacang-kacangan, telur, ikan dan juga daging.

4. Makanan sehat yang mengandung Vitamin
Pada ibu hamil juga sangat banyak membutuhkan asupan makanan yang banyak mengandung semua unsur vitamin. Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin bisa dengan mudah didapat, seperti semua jenis sayuran hijau, buah segar, dan berbagai jenis lauk dari hewani maupun nabati.


5. Air
Pada masa kehamilan, ibu hamil akan banyak membutuhkan lebh banyak asupan air kedalam tubuh. Hal ini karena pada masa kehamilan akan lebih sering buang air kecil dan lebih berkeringat dari hari biasa saat tidak hamil. Bila minum air putih terlalu banyak terasa mual, bisa digantikan dengan buah yang dibuat jus, lebih segar dan tidak terasa hambar.

Itulah beberapa hal seputar makanan sehat untuk ibu hamil, semoga bermanfaat.

Sumber : webwanita.blogspot.com

Tips Dan Posisi Tidur Untuk Ibu Hamil


Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Tips dan Posisi Tidur Untuk Ibu Hamil - Tidur bagi ibu hamil merupakan sebuah kebutuhan. Adanya janin dalam perut memberikan ketegangan pada tubuh ibu, itu sebabnya ibu hamil cepat lelah dan membutuhkan waktu istirahat yang lebih banyak.

Tips dan posisi tidur untuk ibu hamil, agar perkembangan janin baik, seorang ibu harus memperhatikan kualitas maupun posisi tudur.

Berikut 10 tips yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil seperti dikutip dari coolhealthtips, Kamis (29/3/2012) antara lain:

1. Perbanyak Istirahat
Selama masa kehamilan cobalah untuk beristirahat sebanyak mungkin dan cobalah untuk menambah jam tidur Anda.

2. Tetapkan Jam Malam
Tidur di jam yang sama setiap malam akan membiasakan tubuh memiliki jadwal khusus untuk beristirahat. Hal ini bagus untuk kesehatan ibu dan janin.

3. Tidur dengan Posisi Kepala dan Leher Terangkat.
Tips dan posisi tidur untuk ibu hamil, tidur dengan kepala dan leher diangkat dapat menurunkan asam lambung.

4. Hindari Mimpi Buruk
Pikiran yang penuh beban ketika pergi tidur kadang akan terbawa sampai ke mimpi. Untuk menghindari mimpi buruk, berbagilah dengan pasangan mengenai masalah dan ketakutan Anda dan hindari makan malam yang terlalu banyak.

5. Gunakan Bantal Tambahan
Pada trimester pertama kehamilan, Anda dapat menggunakan bantal tambahan antara lutut atau di bawah perut agar badan lebih nyaman ketika tidur.

6. Pakailah Bantal Panjang
Anda akan dapat menikmati tidur yang lebih baik pada trimester kedua kehamilan dengan menempatkan bantal di antara kedua lutut dan bantal yang memanjang dari punggung hingga perut.

7. Tidur Miring ke Kiri
Pada trimester ketiga, cobalah untuk tidur miring ke kiri sehingga sirkulasi darah dapat ditingkatkan ke arah rahim, janin dan ginjal. Sirkulasi darah pada jantung juga dapat ditingkatkan dengan cara ini.

8. Lakukan Aktivitas Kecil
Memasuki trimester ketiga, ibu hamil kadang tidak bisa tidur di malam hari. Lakukan beberapa kegiatan seperti menonton TV dan mendengarkan musik sebelum Anda mencoba untuk tidur kembali.

9. Atasi Kram Kaki
ibu hamil kadang mengalami kram di kaki, untuk mengatasinya luruskan kaki dan gerak-gerakkan kaki Anda ke atas ketika sedang berbaring di tempat tidur.

Masa kehamilan menuntut ibu untuk lebih banyak beristirahat dan tidak stres karena hal ini akan menjamin pertumbuhan janin yang sehat. Hindarilah melakukan pekerjaan yang berat, olah raga yang teratur dan makan makanan yang bergizi - Tips dan Posisi Tidur Untuk Ibu Hamil.